Jadikan Koperasi Konvensional S3
Bimtek Koperasi Sektor Riil
SKJENIUS TIME LINE, Sumbar ---Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian, pasal 3 menyatakan: Bahwa koperasi S3 (Solok Saiyo Sakato) bertujuan untuk memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat S3 pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Melalui dana Pokir Pak H. Suwirpen Suib, kegiatam Bimtek ini dilaksanakan oleh Dinas Kopetasi Propinsi Sumatera Barat, yang diketuai oleh H. Muslim Harun Ketua Koperasi S3 (Solok Saiyo Sakato) Didampingi Hj. Darmaisutri Bendahara Koperasi S3 Provinsi Sumbar, Sabtu(18/11-2023). Ketika diwawancarai Jenius Time.
Kita semua tahu jelas Muslim Harun,Secara umum penggolongan koperasi S3 adalah Koperasi Simpan Pinjam yang diatur oleh Undang-Undang, guna kebutuhan dan efisiensi dalam ekonomi, yaitu: Koperasi Produsen, Koperasi Konsumen, koperasi Pemasaran, Koperasi Jasa dan Koperasi Simpan Pinjam.
Muslim Harun Juga menjelaskan tujuan dilaksanakannya Bimtek tersebut bagi Anggota Koperasi S3 (Solok Saiyo Sakato) antara lain: untuk meningkatkan SDM pengurus dan pengelola koperasi S3, khususnya koperasi yang bergerak di sektor riil untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan pengurus atau pengelola koperasi dalam mengelola koperasi.
Koperasi harus beradaptasi terhadap kemajuan teknologi sebagai prasyarat bisa terus bertahan di tanah air. Strategi dan pola bisnis pengelolaan koperasi harus berubah. Tanpa perubahan pola pengembangan usaha koperasi akan sulit untuk bersaing. Untuk itu Koperasi S3 Sumbar akan berupaya untuk berbenah diri sesuai dengan perekembangan ekonomi secara digital atau online.
Hj. Darmaisutri selaku Bendahara Koperasi S3 (Solok Saiyo Sakato) mengatakan Dalam peningkatan Pengembangan Koperasi S3 Provinsi Sumbar Selain Simpan Pinjam kita juga akan mengembangkan menjadi Koperasi bisnis untuk kesejahteraan bersama, yg berlandaskan semangat gotong royong dan rasa kebersamaan yang tinggi dalam pengelolaan koperasi.
Apalagi zaman sekarang Koperasi yang melek digital akan lebih berkualitas dan berdaya saing tinggi oleh sebab itu perlu adanya pengembangan Peningkatan Kapasitas Usaha koperasi konvensional menjadi koperasi modern."ujar Oma (Mislinda)