Type Here to Get Search Results !

Pentingnya Ibadah, Kepedulian Sosial, dan Keimanan pada Hari Pembalasan" Oleh : H. Zulkifli. Ag. MM. (Mahasiswa Pascasarjana UM Sumbar)

 "Pentingnya Ibadah, Kepedulian Sosial, dan Keimanan pada Hari Pembalasan"

Oleh : H. Zulkifli. Ag. MM. 

(Mahasiswa Pascasarjana UM Sumbar)

SKJENIUS TIME LINE, Solok ---Umat  Islam diajak selalu berbuat baik dengan cara tidak berbuat jelek seperti hasud, iri dengki dan bila ada yang salah segera melakukan taubat sehingga bisa merasakan kenikmatan di akhirat nanti.


Dalam surah Al- Muddatsir ayat 42 - 47 surah ke 74. Menjelaskan "apa yang menyebabkan Kamu masuk ke dalam ( neraka') Saqar, Mereka menjawab dahulu kami tidak termasuk orang orang yang melaksanakan shalat. Dan kami (juga) tidak memberi makan orang miskin Bahkan kami bisa berbincang (untuk tujuan yang bathil).


Bersama orang orang yang membicarakan nya Dan kami mendustakan hari pembalasan sampai datang kepada kami kematian. Dari firman Allah di atas memberikan pada kita untuk merenung secara mendalam bahwa nanti saat kiamat sudah datang maka manusia itu terbagi kepada dua golongan yaitu golongan menjadi penghuni surga dan satu penghuni neraka.


Dalam kesempatan ini penulis ingin membahas tentang penghuni neraka.Orang yang berada dalam neraka Saqar saling bertanya satu sama lain. Sebagai mana disinyalir oleh Allah dalam surah Al -Muddatsir dengan ungkapan sebagai berikut apakah yang menyebabkan Kamu masuk ke dalam neraka' Saqar.Orang orang neraka itu menjawab dengan empat alasan :

Pertama kami sewaktu hidup di dunia tidak melaksanakan ibadah Shalat.Padahal Shalat merupakan amalan yang pertama di pertanggung jawabkan di mahkamah Allah. Sekiranya ibadah shalat baik. Maka baiklah seluruh amalnya dan begitu sebaliknya jika jelek jelek Lah semua amalan nya.


Untuk itu sebaiknya kita melakukan evaluasi dan introspeksi diri tentang shalat yang Kita lakukan sudah sesuai dengan ketentuan syari'at Islam. Dan bagi yang belum shalat mungkin Lebih baik kedepannya untuk belajar tidak meninggalkan shalat sebagai kewajiban umat Islam. 


Kedua kesalahan Nya adalah tidak peduli dengan kehidupan orang miskin. Dalam surah lain surah Al-Ma'un ayat 3. Orang yang tidak menganjurkan memberi makan orang miskin termasuk kedalam pendusta agama. 


Jadi jelas bagi kita bahwa kepedulian terhadap pakir miskin merupakan keharusan bagi orang yang beriman untuk menyantuni. Berbagi serta bertanggung jawab atas penderitaan yang tanggung Nya.


 Untuk itu orang yang selalu memperhatikan kehidupan orang miskin merupakan bentuk keshalehan sosial 

Ketiga kesalahan yang di lakukan adalah membicarakan kebatilan bersama orang yang bathil Tanpa perlawanan untuk merubah agar orang tersebut berhenti dari perbuatan bathil. 


Padahal memberantas kebatilan anjuran agama. Bahkan dalam hadits nabi. Siapa yang melihat kebatilan robah dengan kekuasaan.


 Atau dengan lisan atau dengan mengangkat kedua tangan sambil berdoa agar Allah memberikan petunjuk terhadap orang yang berbuat bathil berhenti dari perbuatan dosanya. 


Tapi ini selemah lemah iman Ke empat adalah kesalahan tidak menyakini ada Nya hari pembalasan sampai datang ajal kematian.Tentu Kita sebagai insan yang akal pikiran waras. 


Menyadari bahwa kehidupan dunia sifatnya sementara dan kampung akhirat adalah kampung yang abadi. Kerena akhirat adalah kampung tempat Kita kembali tentu seharus nya mempersiapkan amal untuk akhirat kelak.


Karena Kita adalah insan yang terbaik perlu kita merenung agar sikap dan kepribadian harus terhindar dari empat tersebut diatas sehingga tempat Kita di sorga Nya Allah (Zul**)