JENIUSTimeline.com, SUMBAR---Pemerintah Provinsi Sumatera Barat resmi meluncurkan Calendar of Events (CoE) 2025, yang mencakup 97 agenda wisata unggulan sepanjang tahun. Langkah ini diambil untuk menggenjot sektor pariwisata dan menargetkan 20 juta kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, pada tahun 2025.
Dari total 97 event, tercatat 5 berskala internasional, 19 berskala nasional, 63 tingkat daerah, serta 10 acara MICE (Meeting, Incentives, Conventions, and Exhibitions). Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, menegaskan bahwa hanya event dengan potensi tinggi terhadap pertumbuhan wisata yang masuk dalam daftar provinsi.
“Kami memilih event-event yang benar-benar memberikan dampak terhadap kunjungan wisatawan dan penguatan ekonomi kreatif daerah,” ungkap Mahyeldi dalam peluncuran CoE 2025.
Sembilan Event Masuk Daftar KEN 2025
Prestasi membanggakan turut diraih Sumbar melalui sembilan event yang berhasil menembus daftar Karisma Event Nusantara (KEN) 2025 dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Beberapa di antaranya adalah:
- Festival Siti Nurbaya (Kota Padang)
- Festival Rakik-rakik (Kabupaten Agam)
- Festival Pesona Mentawai (Kabupaten Kepulauan Mentawai)
- Payakumbuh Botuang Festival (Kota Payakumbuh)
- Rang Solok Baralek Gadang (Kota Solok)
- Festival 5 Danau (Kabupaten Solok)
- Sawahlunto International Songket Silungkang Carnival – SISSCa
- Sawahlunto International Music Festival – SIMFes
- Festival Minangkabau (Kabupaten Tanah Datar)
Pesona Budaya dan Alam Sepanjang Tahun
Event-event tersebut dirancang menyatu dengan budaya dan keindahan alam Sumatera Barat. Misalnya, Festival Pesona Mentawai mengangkat kekayaan budaya suku asli Kepulauan Mentawai, sedangkan Festival 5 Danau menonjolkan pesona danau-danau indah di Solok.
Beberapa agenda besar yang telah dipastikan berlangsung di awal tahun 2025 antara lain Festival Cap Go Meh, Blue Ocean Minang Run, dan Pasa Harau Art & Culture Festival.
Menyambut Wisatawan Dunia
Dengan pencapaian 17 juta wisatawan tahun lalu, Sumbar optimis mencapai target 20 juta kunjungan di 2025. Pemerintah juga mendorong sinergi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam menyukseskan pariwisata sebagai pilar ekonomi daerah. (Vin/Tm)
