H. Edy Oktafiandi. S.Ag.M. Pd. Kepala Kemenag Kota Padang: Qurban Bukan Sekadar Ritual, Tapi Upaya Mendekatkan Diri kepada Allah
SEJENIS TIME LINE, PADANG — Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Padang, H. Edy Oktafiandi, S.Ag., M.Pd., menyampaikan makna mendalam dari ibadah kurban dalam perayaan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriyah. Menurutnya, sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah adalah waktu yang sangat istimewa, sebagaimana sabda Rasulullah SAW dalam hadis riwayat Bukhari: "Tidaklah ada hari yang amal shalih di dalamnya lebih dicintai Allah SWT daripada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah."
"Ibadah di bulan ini sangat istimewa karena berkumpulnya amalan-amalan utama seperti salat, puasa, kurban, dan haji," jelas H. Edy saat diwawancarai oleh Jenius Time Line.
Ia juga menegaskan bahwa kurban bukan sekadar menyembelih hewan, tetapi merupakan simbol untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Kata qurban sendiri berasal dari bahasa Arab qaraba-yuqaribu-qurbanan-qaribun yang berarti ‘dekat’. Dengan makna ini, kurban menjadi bentuk usaha untuk menyingkirkan segala penghalang yang menjauhkan manusia dari Tuhannya, seperti ego, nafsu, kecintaan berlebihan pada kekuasaan dan harta benda.
“Pesan utama dari ibadah kurban adalah agar manusia tidak sesat dalam menjalani hidup. Kita harus terus menjaga kedekatan dengan Allah,” tegasnya.
Dalam rangka Hari Raya Iduladha tahun ini, H. Edy Oktafiandi secara langsung menyembelih hewan kurban di halaman Kantor Kemenag Kota Padang pada Senin, 9 Juni 2025. Total terdapat lima ekor sapi yang dikurbankan.
Rinciannya, tiga ekor disembelih di halaman kantor Kemenag Kota Padang, satu ekor diserahkan ke Mushalla Jabal Nur di Kampung Zakat Guo Pasa Lalang, Kecamatan Kuranji, dan satu ekor lagi diserahkan ke Mushalla Raudhatul Abidin di Bungus Teluk Kabung.
Daging kurban tersebut dibagikan kepada seluruh keluarga besar Kemenag Kota Padang dan masyarakat sekitar sebagai wujud kepedulian dan semangat berbagi.(Mislinda)
