Perkuat Peran LPS, Pemko Padang Serahkan 178 Bentor Sampah
Jeniustimeline.com, Padang – Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Lingkungan Hidup kembali memperkuat upaya pengelolaan sampah dengan menyerahkan sebanyak 178 unit becak motor (bentor) sampah kepada Lembaga Pengelola Sampah (LPS). Penyerahan dilakukan langsung oleh Wali Kota Padang, Fadly Amran, di Lapangan Imam Bonjol, pada Rabu (20/8/2025).
Langkah ini menjadi strategi penting dalam mendukung program nasional “Indonesia Bebas Sampah 2029” sekaligus meningkatkan efektivitas layanan pengangkutan sampah hingga ke tingkat lingkungan terkecil.
Dalam sambutannya, Wali Kota Padang Fadly Amran menegaskan bahwa keberadaan bentor sampah sangat vital, terutama dalam menjangkau kawasan permukiman padat yang sulit diakses kendaraan besar.
“Bentor sampah adalah ujung tombak pengelolaan sampah di tingkat perumahan. Dengan adanya bentor, sampah rumah tangga bisa dijangkau hingga ke gang-gang sempit, lalu ditempatkan ke kontainer untuk selanjutnya diolah lebih lanjut,” ujar Fadly.
Masing-masing unit bentor memiliki kapasitas angkut hingga 700 kg dan dapat melayani sekitar 400 rumah tangga. Dengan tambahan armada ini, diharapkan layanan persampahan di Kota Padang semakin merata dan mampu mengurangi timbunan sampah di lingkungan masyarakat.
Fadly juga mengapresiasi peran aktif LPS yang selama ini menjadi mitra pemerintah dalam mendorong partisipasi masyarakat. Ia menekankan bahwa kolaborasi antara pemerintah, LPS, dan warga merupakan kunci sukses dalam menciptakan kota yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.
“Pengelolaan sampah tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Dibutuhkan kerja sama semua pihak, terutama masyarakat melalui LPS, agar program Padang Bersih dapat terwujud,” tambahnya.
Dengan adanya dukungan 178 bentor baru, Pemko Padang optimistis target pengurangan sampah di tingkat sumber dapat tercapai. Program ini juga diharapkan menjadi contoh nyata praktik ekonomi sirkular, di mana sampah tidak hanya dibuang, tetapi juga diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat. (Mislinda)