Type Here to Get Search Results !

Refreshing Petugas Kesehatan Hewan se-Sumatera Barat Tahun 2025: Tingkatkan Kapasitas dan Sinergi Lapangan

 

Refreshing Petugas Kesehatan Hewan se-Sumatera Barat Tahun 2025: Tingkatkan Kapasitas dan Sinergi Lapangan

Jeniustimeline.com, Padang – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat menyelenggarakan kegiatan Refreshing Petugas Kesehatan Hewan se-Sumatera Barat Tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, yakni pada 5–6 Agustus 2025, bertempat di Balai Pelatihan dan Peternakan Provinsi Sumatera Barat.

Acara ini diikuti oleh para petugas kesehatan hewan dari seluruh kabupaten dan kota di Sumatera Barat. Kehadiran peserta dari berbagai daerah menunjukkan komitmen bersama untuk memperkuat kapasitas sumber daya manusia dan memperbarui pengetahuan terkait pengendalian penyakit hewan menular. Hal ini sangat penting mengingat tantangan kesehatan hewan semakin kompleks, sejalan dengan meningkatnya mobilitas ternak dan dinamika perdagangan produk hewan.

Pada hari pertama, kegiatan diawali dengan pelatihan pengolahan data penyakit hewan menggunakan sistem pelaporan iSIKHNAS (Indonesia Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional). Sistem ini merupakan instrumen utama dalam pendataan, pemantauan, dan pelaporan kasus penyakit hewan secara real-time di Indonesia. Melalui sesi ini, peserta tidak hanya dilatih secara teknis, tetapi juga ditekankan mengenai pentingnya akurasi, kecepatan, dan konsistensi laporan di lapangan. Data yang valid dan cepat akan menjadi dasar kebijakan yang efektif dalam mencegah serta menangani kasus penyakit hewan menular.

Kemudian pada hari kedua, peserta dibekali dengan keterampilan baru dalam pemetaan penyakit hewan menular menggunakan aplikasi digital berbasis spasial. Melalui teknologi pemetaan ini, peserta dapat melihat secara visual persebaran penyakit hewan di wilayah Sumatera Barat. Dengan peta penyakit yang lebih terstruktur, intervensi pemerintah dan petugas lapangan dapat dilakukan secara lebih terarah, strategis, dan tepat sasaran, sehingga risiko penyebaran penyakit bisa ditekan sedini mungkin.

Selain materi teknis, kegiatan refreshing ini juga memberikan ruang bagi peserta untuk berdiskusi, bertukar pengalaman, serta membangun jejaring kerja sama antar daerah. Dalam forum-forum kecil yang digelar, petugas lapangan saling berbagi praktik terbaik (best practices) dalam penanganan penyakit hewan menular di daerah masing-masing. Pertukaran pengalaman ini menjadi nilai tambah yang tidak kalah penting dibandingkan materi pelatihan formal, karena membuka peluang kolaborasi lebih luas antar kabupaten/kota di Sumatera Barat.

Kegiatan refreshing tahun ini mendapat apresiasi dari peserta. Mereka menilai bahwa pembaruan materi, terutama yang berbasis digital, sangat relevan dengan kebutuhan lapangan saat ini. Dengan adanya pemahaman tentang iSIKHNAS dan pemetaan digital, para petugas merasa lebih siap dalam menghadapi kasus penyakit hewan yang muncul secara tiba-tiba maupun yang berpotensi menjadi wabah.

Lebih jauh, kegiatan ini juga memperkuat peran Sumatera Barat sebagai salah satu provinsi yang serius dalam mengembangkan sistem kesehatan hewan terpadu dan berkelanjutan. Dengan petugas yang semakin terlatih, diharapkan ketahanan wilayah terhadap ancaman penyakit hewan menular dapat semakin meningkat, sekaligus menjaga keberlangsungan sektor peternakan yang menjadi penopang perekonomian masyarakat.

Pada penutupan kegiatan, pihak penyelenggara menegaskan bahwa kegiatan refreshing ini bukan hanya penyegaran ilmu semata, tetapi juga bagian dari strategi jangka panjang untuk membangun sinergi antar petugas kesehatan hewan di Sumatera Barat. Sinergi ini diyakini akan memperkuat ketahanan sistem kesehatan hewan daerah, serta memastikan produk ternak yang dihasilkan tetap aman, sehat, utuh, dan halal untuk masyarakat.

Dengan semangat kolaborasi dan pembelajaran, kegiatan Refreshing Petugas Kesehatan Hewan se-Sumatera Barat Tahun 2025 menjadi momentum penting untuk memperkuat kapasitas SDM, memperbarui pengetahuan berbasis teknologi, serta membangun jejaring kerja sama yang lebih solid demi kesehatan hewan yang lebih baik di Sumatera Barat. (Mislinda)