Type Here to Get Search Results !

Pemko Padang Gelar Pasar Murah di Tiga Kecamatan, Bantu Warga dan Tekan Inflasi Jelang Nataru

Pemko Padang Gelar Pasar Murah di Tiga Kecamatan, Bantu Warga dan Tekan Inflasi Jelang Nataru

SKJENIUS TIME LINE,Padang – Pemerintah Kota (Pemko) Padang melalui Dinas Perdagangan kembali menghadirkan program pasar murah untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok sekaligus menekan laju inflasi serta menjaga kestabilan harga pangan. Kegiatan ini digelar selama tiga hari, mulai Selasa (16/9) hingga Kamis (18/9) di tiga kecamatan berbeda.

Hari pertama pelaksanaan pasar murah dipusatkan di depan Masjid Raya Ganting, Kecamatan Padang Timur. Sejak pagi, warga terlihat antusias memanfaatkan kesempatan tersebut dengan memborong berbagai kebutuhan pokok yang dijual di bawah harga pasar.

Kabid Pengendalian Bahan Pokok dan Penting Dinas Perdagangan Kota Padang, Edrian Edward, mengatakan pasar murah tahun ini digelar di tiga lokasi, yaitu Kecamatan Padang Timur, Koto Tangah, dan Padang Barat. “Selain membantu pemenuhan kebutuhan pokok, tujuan pasar murah ini juga untuk menjaga kestabilan harga dan menekan inflasi di Kota Padang,” ungkapnya.

Sebagai bentuk perhatian kepada masyarakat, Pemko Padang juga menyalurkan 350 voucher yang dibagikan kepada warga, masing-masing dua voucher senilai Rp5.000, yang dapat digunakan untuk membeli berbagai produk kebutuhan pokok di lokasi pasar murah.

Menurut Edrian, harga barang di pasar murah lebih rendah dibandingkan pasar biasa, dengan selisih Rp1.000 hingga Rp2.000 per item. Bahkan untuk komoditas cabe merah, yang biasanya mengalami lonjakan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), dijual dengan harga tertinggi Rp68 ribu per kilogram.

Setelah Kecamatan Padang Timur, pasar murah akan berlanjut di Lapangan Voli RT.03 RW.01 Kelurahan Bungo Pasang, Kecamatan Koto Tangah pada Rabu (17/9), dan ditutup di Halaman Kantor Lurah Padang Pasir, Kecamatan Padang Barat pada Kamis (18/9).

Program ini diharapkan mampu meringankan beban masyarakat sekaligus menjaga kestabilan harga bahan pangan strategis di Kota Padang.(Mislinda)