Pentas PAI Tingkat Kecamatan Lubuk Kilangan 2025 Resmi Dibuka, Angkat Tema Moderasi Beragama
SKJENIUS TIME LINE, Padang – Dalam rangka meningkatkan kreativitas, keterampilan, serta pemahaman keagamaan generasi muda, Kecamatan Lubuk Kilangan menggelar Pekan Keterampilan dan Seni (Pentas) Pendidikan Agama Islam (PAI) tingkat kecamatan dengan cabang lomba Tilawah. Kegiatan berlangsung pada Kamis (11/9/2025) diikuti antusias oleh para peserta dari berbagai sekolah.
Dengan mengusung tema “Mempersiapkan Generasi yang Berakhlak Karimah dan Wujudkan Moderasi Beragama”, Pentas PAI ini menjadi ajang penting dalam menanamkan nilai-nilai keagamaan sekaligus mempererat ukhuwah di kalangan pelajar.
Acara pembukaan dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Abdullah Thoib, S.Pd.I., dilanjutkan doa yang dipimpin Musrizal, S.Pd.I. Ketua Panitia, Tasman, S.Pd.I., dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya bersifat kompetisi, tetapi juga sarana untuk menumbuhkan kecintaan siswa terhadap agama serta melatih keterampilan seni Islami.
Ketua K3S Kecamatan Lubuk Kilangan, Junaidi Panusunan, S.Pd.I., MA., dalam sambutannya menekankan pentingnya Pentas PAI sebagai wadah pembentukan karakter pelajar. Sementara itu, Camat Lubuk Kilangan, Hendrita, memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini yang sejalan dengan semangat membangun generasi muda yang moderat dan berakhlak mulia.
Puncak acara ditandai dengan sambutan sekaligus peresmian pembukaan oleh Kepala Kementerian Agama Kota Padang, yang diwakili oleh Kasi PAI, H. Farhan Furqani, S.Ag., MA. “Kami berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut dan menjadi motivasi bagi para siswa untuk terus meningkatkan kecintaan pada Al-Qur’an serta mengembangkan seni Islami dengan penuh semangat,” jelas Tasman, Ketua Panitia Pelaksana, ketika diwawancarai Jenius Timeline.
Dengan dibukanya Pentas PAI tingkat Kecamatan Lubuk Kilangan tahun 2025 ini, diharapkan lahir generasi yang tidak hanya berprestasi dalam seni dan keterampilan Islami, tetapi juga mampu menjadi teladan dalam mengamalkan nilai-nilai agama di tengah masyarakat.(Mislinda)

