Type Here to Get Search Results !

Kakankemenag Kota Padang Tekankan Empat Prinsip Pelayanan Publik dalam Bimtek Penguatan Implementasi Kurikulum Berbasis Cinta di MTsN 4 Kota Padang

 Kakankemenag Kota Padang Tekankan Empat Prinsip Pelayanan Publik dalam Bimtek Penguatan Implementasi Kurikulum Berbasis Cinta di MTsN 4 Kota Padang


SKJENIUS TIME LINE, Padang – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kota Padang, H. Edy Oktafiandi, S.Ag., M.Pd., memberikan pembinaan sekaligus membuka secara resmi kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) dengan tema “Penguatan Implementasi Kurikulum Berbasis Cinta (KBC): Mendidik dengan Cinta, Membentuk Insan yang Mulia” di MTsN 4 Kota Padang. Dimulai dari tanggal 7- 8 Oktober 2025.


Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan implementasi Kurikulum Berbasis Cinta di lingkungan madrasah, sehingga proses pendidikan tidak hanya berorientasi pada hasil akademik, tetapi juga membangun karakter peserta didik yang berakhlak mulia dan penuh kasih.


Dalam sambutannya, Kepala MTsN 4 Kota Padang, Drs. Edihadison, menyampaikan apresiasi atas kehadiran dan pembinaan yang diberikan langsung oleh Kakankemenag Kota Padang. “Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan pembinaan yang diberikan. Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Bapak H. Edy Oktafiandi, S.Ag., M.Pd., dan menjadi motivasi besar bagi kami untuk terus berinovasi dalam mendidik dengan cinta,” ujarnya.


Sementara itu, dalam arahannya, H. Edy Oktafiandi menekankan pentingnya empat kriteria dalam memberikan pelayanan publik di lingkungan Kementerian Agama.


Pertama, fisik. Menurutnya, aspek fisik menjadi bagian penting dari pelayanan yang baik. “Revitalisasi bangunan di Kemenag bukan hanya soal tampilan, tetapi bagaimana masyarakat merasa nyaman saat datang ke ruang pelayanan. Tidak harus mewah, tapi harus rapi dan layak,” jelasnya.


Kedua, empati. Dalam memberikan pelayanan, pegawai Kemenag dituntut untuk bersikap lincah, sopan, dan sabar. “Dengan senyum, empati, dan sikap ramah, masyarakat akan merasa senang dilayani. Gusmen telah melakukan rekonstruksi organisasi agar Kemenag menjadi lembaga yang agile atau lincah, termasuk merancang seragam untuk menumbuhkan kebanggaan sebagai pelayan publik,” ujar Edy.


Ketiga, responsif. Ia menegaskan bahwa pelayanan publik tidak cukup hanya cepat tanggap terhadap masalah, tetapi juga harus mampu membaca dan mencegah potensi masalah sebelum terjadi. “Kita tidak boleh sekadar reaktif, tapi harus proaktif dalam memahami dinamika yang ada di masyarakat,” tegasnya.


Keempat, bertanggung jawab. Edy menegaskan pentingnya akuntabilitas dalam setiap tindakan pelayanan publik. “Pelayanan yang baik harus disertai dengan tanggung jawab yang jelas: siapa melakukan apa, kapan, dan di mana. Ini bagian penting dari tata kelola organisasi yang sehat,” tambahnya.


Melalui kegiatan Bimtek ini, Kakankemenag berharap seluruh guru dan tenaga pendidik MTsN 4 Kota Padang mampu menerapkan nilai-nilai cinta, tanggung jawab, dan profesionalisme dalam menjalankan tugas sebagai pendidik, serta memperkuat karakter siswa menuju insan yang berilmu, berakhlak, dan berkarakter mulia.(Mislinda)